Kunci diagnosis sepsis yang akurat: menargetkan sinyal awal
September 13 , 2024
Tanggal 13 September 2024 adalah Hari Sepsis Sedunia ke-13, dan sejak Hari Spesis Sedunia (WSD) yang pertama ditetapkan pada tahun 2012, komunitas layanan kesehatan global dan masyarakat telah meningkatkan kesadaran akan penyakit serius dan mengancam jiwa ini dari tahun ke tahun. Pada hari ini, kami sekali lagi fokus pada sepsis, dengan tujuan untuk lebih meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai sepsis melalui pendidikan ilmiah dan kegiatan lainnya, mengurangi kesalahan diagnosis dan kesalahan diagnosis, serta berkontribusi untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa.
Sepsis adalah sindrom respon inflamasi sistemik yang disebabkan oleh infeksi yang dapat menyebabkan disfungsi organ bahkan kegagalan. Menurut statistik, ada sekitar 49 juta kasus sepsis di seluruh dunia setiap tahunnya, dan lebih dari 10 juta orang meninggal karenanya. Insiden sepsis masih terus meningkat dan menjadi tantangan kesehatan global.
Sepsis sangat berbahaya namun dapat dicegah (melalui vaksinasi), dan pengenalan dini terhadap sepsis sangat penting jika terjadi infeksi, karena angka kematian akibat sepsis meningkat setiap jamnya, sehingga pengenalan dini terhadap sepsis merupakan bagian penting dari pengobatan.
Hasil dari uji klinis multisenter internasional yang dilakukan di tujuh unit gawat darurat berbeda di Swedia, Kanada, dan Amerika Serikat menunjukkan bahwa protein pengikat heparin (HBP) merupakan prediktor terbaik perkembangan disfungsi organ dibandingkan dengan PCT, CRP, WBC, dan laktat, dan dapat memberikan peringatan dini sepsis hingga 72 jam sebelumnya.
Dokter merekomendasikan kombinasi HBP dan PCT untuk memberikan gambaran klinis yang lebih komprehensif:
Sensitivitas tinggi untuk infeksi lokal awal HBP; PCT memiliki spesifisitas yang baik untuk infeksi aliran darah, namun memiliki kekuatan diagnostik yang rendah untuk infeksi bakteri lokal. Deteksi gabungan keduanya dapat secara efektif membedakan antara infeksi lokal atau sistemik dan secara efektif memantau seluruh proses infeksi.
HBP sangat penting ketika PCT berada pada nilai batas, dan pengujian gabungan dapat membantu menentukan secara akurat apakah itu infeksi bakteri dan meningkatkan akurasi diagnostik.
HBP memiliki sensitivitas tinggi, yang dapat menggantikan periode kosong PCT dan memberikan peringatan dini adanya infeksi bakteri.
Waktu paruh HBP (0,5 jam) lebih pendek dibandingkan PCT (30 jam), dan menurun dengan cepat setelah pengobatan antibiotik, dan kemanjuran antibiotik dapat diprediksi dengan pemantauan dinamis sebelum dan sesudah pengobatan.
Dikombinasikan dengan pengujian dinamis, lebih mudah untuk mengidentifikasi infeksi G-/G+.
Solusi yang disarankan
Poclight Mengandalkan platform CRET, program infeksi seperti tes cepat HBP, PCT, CRP, IL-6, dan SAA dapat membantu membedakan infeksi sepsis dari virus atau bakteri.