Troponin jantung adalah protein yang ditemukan di sel otot jantung (jantung). Mereka memainkan peran penting dalam mengatur kontraksi otot jantung. Ketika sel otot jantung rusak, seperti saat serangan jantung atau cedera jantung lainnya, troponin jantung dilepaskan ke aliran darah. Oleh karena itu, mengukur kadar troponin jantung dalam darah dapat membantu mendiagnosis dan menilai tingkat keparahan kondisi jantung, khususnya infark miokard (serangan jantung).
Tes yang paling banyak digunakan dalam praktik klinis adalah troponin I (cTnI) dan troponin T (cTnT). Troponin T jantung (cTnT) dan troponin I (cTnI) adalah protein pengatur jantung yang mengontrol interaksi yang dimediasi kalsium antara aktin dan miosin.
Tes sebelumnya tidak dapat mendeteksi rendahnya kadar troponin yang biasanya ditemukan dalam darah. Troponin T (hs-TnT) yang sangat sensitif adalah penanda canggih yang kini digunakan untuk deteksi yang lebih baik dan lebih tepat.
Mengapa melakukan tes Cardiac Troponin T (cTnT)?
Tes troponin T jantung merupakan alat penting dalam evaluasi dan penatalaksanaan pasien yang diduga menderita sindrom koroner akut dan kondisi terkait jantung lainnya.
Diagnosis Infark Miokard (Serangan Jantung): Peningkatan kadar Troponin T dalam aliran darah menunjukkan kerusakan otot jantung, ciri khas serangan jantung. Mendeteksi tingkat Troponin T yang tinggi membantu mendiagnosis serangan jantung dengan cepat.
Penilaian Risiko: Pengujian troponin T membantu mengukur tingkat keparahan serangan jantung, memandu strategi pengobatan dan evaluasi risiko untuk manajemen pasien yang lebih baik.
Memantau Kondisi Jantung: Untuk individu dengan kondisi jantung yang sudah ada sebelumnya seperti angina tidak stabil atau gagal jantung, pengujian Troponin T dapat melacak perubahan fungsi otot jantung dari waktu ke waktu, sehingga memfasilitasi perawatan berkelanjutan.
Evaluasi Nyeri Dada: Tes troponin T membantu membedakan nyeri dada yang berhubungan dengan jantung dari penyebab non-jantung lainnya, membantu diagnosis yang akurat dan perencanaan pengobatan.
Penilaian Setelah Prosedur Jantung: Setelah intervensi jantung seperti angioplasti atau pemasangan stent, pemantauan kadar Troponin T membantu mengidentifikasi potensi komplikasi terkait prosedur atau kerusakan jantung yang sedang berlangsung, sehingga memastikan perawatan pasca-prosedur yang komprehensif.